Langsung ke konten utama

IJAZAH SURAT AL-FATIHAH DARI SIMBAH KH. ABDUL HAMID PASURUAN

Beberapa kali saya membuat status tentang ijazah ini, selalu dibagikan ratusan kali, begitu juga dengan akun-akun lainnya yang Copas selalu dibagikan banyak sekali, bahkan ada yg menggunggah di Youtube. Oleh karena itu saya berusaha mencari file aslinya yang ditandatangani pengurus Ahli Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdhiyah (JATMAN) dengan setempel asli. 

Akhirnya bisa menemukan file aslinya setelah berbulan-bulan mencari diantara ribuan arsip Simbah KH. Mudhoffar Fatkhurrohman Kriyan Kalinyamatan Jepara yang pada waktu itu menjadi sekertaris JATMAN.

Amalan ini saya terima dari Simbah KH. Mudhoffar dan beliau menerima dari Simbah KH. Abdul Hamid Pasuruan. Menurut buku biografi beliau “Percik-percik keteladan Kiai Hamid Pasuruan” diterangkan beliau “mendapatkan langsung ” dari Syeh Abdul Qodir Al-Jailani. Lalu amalan ini kami jadikan wirid di acara Rutin Kenduri Syafa’at di PP. Nailun Najah Kriyan Kalinyamatan Jepara setiap malam Senin Kliwon.

Menurut Simbah KH. Abdul Hamid, siapa orangnya yang membaca amalan tersebut secara istiqomah maka dia akan melihat keajaiban-keajaiban yang belum pernah terlihat”tersembunyi”.

Simbah KH. Mudhoffar menambahkan, siapa yang mengamalkan secara istiqomah maka ia akan diberi ilmu langsung dari Allah dan “tidak akan kehabisan” uang.

Cara mengamalkan ijazah surat Al-Fatihah dari Simbah KH. Abdul Hamid, sebagai berikut: 

Sesudah shalat Subuh 30x, sesudah Dluhur 25x, sesudah Ashar 20x, sesudah Maghrib 15x dan sesudah Isya 10x, sehingga dalam satu hari berjumlah 100x dan jika ada kebutuhan yg sangat penting dan mendesak dibaca 100x setiap selesai shalat. Sebelum membaca Surat Al-Fatikhah diawali dengan membaca ”Ala niyyatissyeh abdul qadir al-jailani radhiaallahu anhu”.... lalu membaca Al-Fatikhah sesuai hitungan.

Alangkah lebih baiknya sebelum mengamalkan, membacakan Surat Al-Fatikhah dikhususkan kepada :



1. Nabi Muhammad

2. Syaikh Abdul Qadir Jailani

3. KH. Abdul Hamid Pasuruan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarinah Percayalah Engkau Tidak Sendiri

 Sarinah air matanya menggenang saat ia mengenang suami yang baru 100 hari meninggalkan untuk selamanya akibat kanker hati yang di deritanya. Ini adalah masa sulit Sarinah ia harus merawat dua anak lelaki hasil dari pernikahan. dari balik kaca spion tengah mobil Sarinah mengusap matanya dengan tisu sambil mengendong anak balitanya yanh sedang dipangkuan, sedang anak satunya lagi menikmati pemandangan dari samping kaca jendela. Hari ini adalah hari wisuda sebagai peserta hafalan Quran di sekolahnya. Sarinah semakin sedih saat anak pertamanya mau prosesi wisuda ia malah tiada padahal ini adalah cita-cita ayahnya ingin mempunyai anak yang mempunyai pendidikan agama yang mendalam. Kini dua anaknya yatim, Sarinah seorang diri merawat dan membesarkan kedua anaknya. Untung keluarga dari mendiang suaminya mendukung dan bertanggung jawab untuk tetap meninggali rumah orang tua mendiang suami bersama-sama anaknya.  Rasinah perempuan asal Medan, orang tuanya merantau ke Bogor dia sejak ke...

Tak Tahan Lagi Sarinah Ingin Mengakhiri

#2 Sarinah merasa hatinya tersayat-sayat saat mendengar cerita dari tetangga tentang dirinya, ia merasa kehadiran di rumah menjadi sumber masalah. Hatinya perih ia bertanya-tanya dalam lamunan, "kenapa mama tidak bilang langsung pada saya". Ia menyadari dialah bukan siapa-siapa pil pahit mau tidak mau harus di telan. Kata hatinya ia ingin memeluk mamahnya yang jauh di sana sambil menikmati tungku kayu bakar mengenang masa kecil di pojokan rumah panggung khas suku Melayu beratap seng karat yang bisa menghalau rasa dingin  juga beradaptasi dengan gempa. Selimut tebal mampu menyembunyikan rasa perih di depan anak-anak, sesekali ia menjelma tegar di depannya tapi hatinya begitu lemah dan pilu. Sarinah tak kuasa lagi bertahan di rumah mertua. Saat semuanya menjelma malaikat hati Sarinah begitu bahagia, kesedihan kehilangan suaminya sejenak menghilang, tapi saat mertuanya menjadi iblis rasa ingin keluar jauh-jauh dari rumah ini muncul kembali, yang membuat Sarinah bertahan hanyalah...