"langkah pertama saya membangun kepercayaan diri, tentang kehidupan perempuan selalu kalah dalam kehidupan ditinggal suami maka kehidupanya akan hancur lalu saya merenung saya ingin menjadi perempuan seperti laki-laki., lalu kemudaian saya tampil di depan rratusan santri menguumkan akan ada pengantinya. saya bilang Allah swt akan mengantinya". Ujar Masriyah Amva.
Nyai Hj. Masriyah Amva sudah 15 tahun menjadi pemimpin pesantren setelah ditinggal mati pleh suaminya. memimpin 1800 santri putra-putri tidaklah mudah sebagai seorang perempuan tetapi dengan niat tekad yang bulat bahwa perempuan juga bisa memimpin pesantren.
Saat pesantren masih dipimpin suaminya Masriyah hanya sebagai istri dia tidak pernah terlibat dalam urusan pesantren.
Komentar
Posting Komentar